Monday 28 March 2016

EKOSFERA

A. Pengertian Ekosfera
Ekosfera merupakan sistem alam yang sangat efektif dan mempunyai daya dukung tinggi untuk memahami sistem kehidupan terselenggara secara langgeng dimana ekosfera adalah lapisan bumi yang didalamnya terdapat interaksi antara komponen abiotik dan biotik.
1. Ekosfera Sebagai Sistem Penunjang Kehidupan
Bumi tempat makhluk hidup berada dapat dibedakan dalam tiga bagian lapisan, yaitu :
1.1.Atmosfera (Udara)
Lapisan udara yang terdiri dari campuran berbagai gas yang menyelimuti suatu planet baik planet merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus maupun neptunus. Tetapi atmosfera hanya ada di sekeliling bumi, mulai dari permukaan tanah hingga jauh diangkasa sana.
Manfaat/fungsi lapisan atmosfera bumi, antara lain :

  1. Melindungi bumi dari benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi karena terkena gaya gravitasi bumi.
  2. Melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup dengan lapisan ozon.
  3. Mengandung gas-gas yang dibutuhkan manusia, hewan dan tumbuhan untuk bernafas dan untuk keperluan
  4. lainnya, seperti oksigen, nitrogen, karbondioksida dan lain sebagainya.
  5. Media cuaca yang mempengaruhi awan, angin, salju, hujan, badai, topan dan lain-lain.
1.2.Hidrosfera (Air)
Pelapisan yang berbentuk air di muka bumi seperti lautan, air tanah, salju dan es yang menutupi kulit bumi. wilayah perairan yang mengelilingi bumi, hidrosfera meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan dan air yang berada di atmosfera. Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ditutupi oleh air.

1.3.Litosfera (Tanah)
Lapisan tanah dan batuan dari kerak bumi yang membentuk lapisan-lapisan pembentuk mantel dibawah kerak bumi dan magma.

B.Fungsi-fungsi Ekosfera
Ekosfera mempunyai fungsi, sebagai berikut :
  1. Memperlunak iklim.
  2. Meresiklus bahan kimia yang diperlukan makhluk hidup.
  3. Menimbun bahan buangan/limbah.
  4. Mengontrol lebih dari 95% dari semua hama tumbuhan, penyakit pada  manusia dan hewan.
  5. Mengelola plasma nutfah yang luar biasa jumlahnya.
B. MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI UNTUK KEHIDUPAN DI MUKA BUMI
Matahari merupakan sumber panas bumi dan menyediakan energi untuk fotosintesis tumbuhan hijau. Energi matahri juga merupakan tenaga penggerak dalam siklus air, pemurnian air dan penggerak garam-garam di air laut untuk menghasilkan air tawar yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan. Energi matahari yang sampai kebumi berupa energi radiasi yang memiliki kecepatan 30.000 km/detik. Energi matahri yang terpancar dala berbagai panjang gelombang elektromagnetik, dari yang berenergi tinggi (Sinar Kosmis) sampai yang berenergi rendah (Gelombang Radio). Diantara gelombang-gelombang yang terpancar tersebut banyak yang berbahaya bagi kehidupan, tetapi karena adanya lapisan ozon dan uap air maka gelombang tersebut dapat tersaring. Sehingga sistem kehidupan dapat terbentuk sampai sekarang.

1. Manfaat Matahari Bagi Kehidupan
Matahri memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti :

  • Panas matahari memberikan suhu yang cocok untuk keberlangsungan hidup organisme di bumi. Bumi juga menerima energi matahari dalam jumlah yang cocok untuk membuat air tetap berbentuk cair yang mana merupakan salah satu siklus hujan, cuaca dan iklim.
  • Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk keberlangsungan proses fotosintesis.
  • Makhluk hidup yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak bumi dan batu bara  sebagai sumber energi.
  • Panel surya yang dipasang di atap rumah untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
  • Sel surya sudah banyak digunakan untuk kalkurator tenaga surya.
  • Pergerakan rotasi bumi menyebabkan adanya siang dan malam.
  • Karena gravitasi matahari sangat besar, matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain yang mengelilinginya.
2. Upaya Pemanfaatan Energi Surya
Matahari adalah sumber energi utama yang memancarkan energi yang luar biasa besarnya ke permukaan bumi. Pada keadaan cuaca cerah, permukaan bumi menerima sekitar ±1000 Watt energi matahari per-meter persegi. Kurang dari 30% energi tersebut dipantulkan kembali ke angkasa, 47% di konversikan menjadi panas, 23% digunakan untuk seluruh sirkulasi kerja yang terdapat di atas permukaan bumi, sebagian kecil 0,25% ditampung angin, gelombang dan arus serta masih ada bagian yang sangat kecil 0,025% disimpan melalui proses fotosintesis di dalam tumbuh-tumbuhan yang akhirnya digunakan dalam proses pembentukan batu bara dan minyak bumi (bahan bakar fosil dan proses fotosintesis yang memakan jutaan tahun) yang saat ini digunakan secara ekstensif dan eksploratif bukan hanya untuk bahan bakar tetapi juga untuk bahan pembuat plastik, formika dan bahan sintesis lainnya. Sehingga bisa dikatakan bahwa sumber segala energi adalah energi matahari. Energi matahari dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara yang berlainan, bahan bakar minyak adalah hasil fotosintesis, tenaga hidro elektrik adalah hasil sirkulasi hujan dan tenaga angin adalah hasil perbedaan suhu antar daerah dan sel surya (Sel Fotovoltaik) yang menjanjikan masa depan yang cerah sebagai sumber energi listrik.
Sel surya sanggup menyediakan energi listrik bersih tanpa polusi, mudah di pindah dan dekat dengan pusat beban. Sehingga penyaluran energi sangat sederhana. Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai karakteristik cahaya matahari yang baik (intensitas cahaya tidak fluktuatif) dibanding tenaga angin seperti di negara-negara 4 musim, sel surya relatif efesien, tidak ada pemeliharaan yang spesifik, bisa mencapai umur panjang dan mempunyai keandalan yang tinggi.
Dalam keadaan cuaca yang cerah, sebuah sel surya akan menghasilkan tegangan konstan sebesar 0.5 V sampai 0.7 V dengan arus sekitar 20 mA dan jumlah energi yang diterima akan mencapai optimal jika posisi sel surya tegak lurus terhadap sinar matahari. Selain itu juga, tergantung dari konstruksi sel surya itu sendiri. Ini berarti bahwa sebuah sel surya akan menghasilkan daya 0.6 V x 20 mA = 12 mW.

3. Pemanfaatan Energi Matahari di Indonesia
Bagi Indonesia upaya pemanfaatan energi surya mempunyai berbagai keuntungan, yaitu :

  • Energi ini tersedia dengan jumlah yang besar di Indonesia.
  • Sangat mendukung kebijakan energi nasional tentang penghematan dan pemerataan energi.
  • Memungkinkan dibangun di daerah terpencil karena tidak memerlukan tranmisi energi maupun transportasi sumber energi



Teknologi ini masih relatif baru di Indonesia, hal ini dimungkinkan karena ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia masih sangat terpengaruh oleh teknologi dari negara-negara Barat, yang pada umumnya negara-negara tersebut mempunyai 4 musim. Sehingga kurang mendapatkan sinar matahari, walaupun mendapat sinar matahari namun dengan jumlah yang tidak terlalu besar. Sel surya di Indonesia seharusnya mendapatkan perhatian khusus, karena di Indonesia merupakan daerah tropis dan daerah khatulistiwa maka di Indonesia mempunyai karakteristik angin yang kurang baik dibanding dengan karakteristik angin di negara-negara Barat, namun sangat menguntungkan untuk energi matahari yang rata-rata mendapat sinar matahari 6 jam dalam sehari dengan cuaca yang sangat mendukung.

Refferensi :


Soemarwoto,Otto. 1991. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta : Djambatan.
A.J.McNaughton, Larry, L.Wolf. 1990. Ekologi Umum Edisi Kedua. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
http://arfurakingdom.blogspot.co.id/2014/03/makalah-ekologi-sebagai-dasar-ilmu.html
http://ulkeciiprincess.blogspot.co.id/2012/04/ekologi-sebagai-dasar-ilmu-pengetahuan.html
http://ms.wikipedia.org/wiki/ekologi
http://www.e-dukasi.net/modul_online/MO_75/ekosistem.htm
http://ektumb.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-autekologi-dan-sinekologi.html
http://www.langsing.net/gunung/artikel/lingkungan/ekologi/.html

untuk mengunduh file nya klik disini 
atau anda juga bisa mengunduhnya disini 

No comments:
Write comments